Baca Juga :
Pada tanggal 03 Oktober 2020 Gereja Katolik menyambut lahirnya satu Ensiklik baru Paus Fransiskus yang ditandatangani di Makam St. Fransiskus Assisi. Nama Ensiklik Paus Fransiskus yang terbaru ini adalah Fratelli Tutti (Semua Bersaudara). Nama Ensiklik ini adalah buah refleksi Paus Fransiskus atas doa St. Fransiskus Assisi dalam “Gita Sang Surya” yang sebelumnya juga ia terbitkan Ensiklik Laudato Si’ di mana Paus menekankan relasi manusia dengan alam. Pada ensliklik terbaru ini, Paus kembali mengimbau seluruh penduduk planet bumi untuk menyadari bahwa semua adalah saudara. Persaudaraan adalah agama universal.
Paus Fransiskus. Via news.detik.com |
Penerbitan Ensiklik Fratelli Tutti, dilatarbelakangi oleh penandatangan Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi pada 04 Januari 2019 oleh Imam Besar Al Azhar Dr. Ahmed At-Tayeyeb dan Paus Fransiskus. Dokumen itu merangkum seluruh kerinduan umat manusia untuk hidup berdamping dan bersaudara di antara umat manusia. dalam kesempatan tersebut Paus menegaskan bahwa kekerasan atas nama Tuhan tidak dibenarkan. Sebagai komunitas umat manusia, hidup sebagai saudara adalah panggilan menuju kekudusan.
Realitas Zaman
Saat ini, kita sedang berhadapan dengan realitas dunia yang dihiasi dengan masalah-masalah global. Pandemi Covid 19 yang sedang berkecamuk mengantar nurani kita untuk terus menajamkan naluri persaudaraan sesama manusia. dunia sedang dalam situasi perang ekonomi, perang virus, pelecehan seksual, persekusi, penjualan organ dalam manusia dan pengguguran kandungan. Realitas ini yang hendak diangkat oleh Paus Fransiskus dalam menghadapi penyakit global ini. Semua orang dipanggil untuk hidup dalam persaudaraan sejati.
Menanggapi realitas zaman ini, atas nama kemanusiaan Paus Fransiskus menerbitkan Ensiklik terbarunya yang merupakan buah dari Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi. Ensiklik ini merupakan ajakan Paus untuk kembali membangun persaudaraan yang sejati sebab semuanya berasal dari satu Allah yang adalah pencipta semua. Hidup terisolasi oleh karena perbedaan ideologi, mendorong Paus untuk menarik kembali semua manusia ke jalan persaudaraan sejati. Ada kerinduan Paus Fransiskus untuk menjadikan komunitas bumi sebagai satu keluarga besar yang tidak terbagi-bagi oleh karena perbedaan latar belakang ras, suku, bangsa dan bahasa.
Pesan Cinta Ensiklik Fratelli Tutti terhadap Kasus Tuapukan
Sehari setelah penandatangan Ensiklik Fratelli Tutti, tepatnya Minggu (04 Oktober 2020), kekerasan dan pertumpahan dari yang berujung pada pembakaran tujuh rumah pun menyambut lahirnya Ensiklik yang secara khusus dan istimewa mengulas indahnya hidup sebagai saudara. Kasus Tuapukan hemat penulis adalah kisah kelam yang menodai Ensiklik yang sangat indah ini. Dalam Ensiklik ini, persaudaraan menjadi kunci utama dan hal-hal yang memantik perselisihan pun sebisa mungkin dapat dihindari. Kasus pembunuhan dan pembakaran rumah di Tuapukan adalah salah satu realitas dunia yang sedang menjajah persaudaraan sebagaimana yang telah disepakati bersama di Abu Dhabi.
Masih banyak kisah dan realitas lain yang bisa kita jumpai di masyarakat terkait dengan kasus pelecehan dan penodaan persaudaraan manusia. ketika kebencian menguasai jagat pikir dan rasa, iblis bermain bebas tanpa dikontrol. Semua kisah kelam ini menjadi pukulan bagi kemanusiaan dan persaudaraan. Semua adalah saudara tanpa ikatan darah. Arogansi dan keangkuhan menyuburkan konflik dan membuat iblis semakin berjaya di tengah kerusuhan umat manusia.
Mazmur 133 Nafas Fratelli Tutti
“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara diam bersama dengan rukun”
Jauh sebelum Dokumen Abu Dhabi dan Ensiklik Frateli Tutti diterbitkan, telah ada satu dokumen indah yang merangkum seluruh persaudaraan umat manusia yakni Kitab Suci. Dalam Mazmur 133, Raja Daud melantukan nyanyian yang indah akan persaudaraan yang sejati. Dan ini menjadi nafas dan sumber pokok terbitnya dokumen-dokumen bersejarah berikutnya.
Mazmur 133 adalah kekuatan dasar untuk membangun persaudaraan yang kokoh dan sejati tanpa memandang suku, ras, agama dan bahasa. Atas dasar inilah semua orang beriman dipanggiil untuk membangun komunitas cinta persaudaraan sejati. Beriman tidak harus semiman dan percaya tidak harus seagama. Pesan cinta dari Mazmur 133 kepada seluruh umat manusia adalah hidup dalam semangat kasih karena semua bersaudara.
Fratelli Tutti dan Altruisme Global
Ensiklik yang ditandatangani pada 03 Oktober 2020, membuka horison baru dalam alam pikir umat manusia di tengah pandemi Covid 19. Sebagai satu komunitas bumi yang diasuh oleh ibunda bumi yang sama, maka empati dan simpati sejatinya harus dibangun untuk mengentas penulasan Covid 19 yang kini menjarah juataan orang. Semua Bersaudara sebagaimana yang diutarakan dalam Ensiklik Fratelli Tutti adalah panggilan kepada umat manusia untuk hidup sehati dan sejiwa tanpa membangun benteng yang memisahkan satu dengan yang lain.
Fratelli Tutti adalah Ensiklik yang memantik gerakan Altruisme Global di mana semua orang dipanggil untuk sehati dan sepenanggunan membagi kisah di tengah erangan dunia yang sedang bersusah hati dan air matanya berlinang. Pandemi Covid 19 adalah tanda kepada umat manusia untuk membangun gerakan solidaritas kepada seluruh penduduk bumi untuk menjadi suadar dan saudari bagi semua (bdk Par 8). Paus Fransiskus atas nama kemanusiaan mengundang kita untuk membangun kembali benteng persaudaraan yang nyaris runtuh akibat hempasan badai dan gelombang zaman. Semua adalah Saudara “Siamo Fratelli Tutti” demikian pesan cinta dari Paus Fransiskus kepada Gereja dan dunia.
Penulis : Yohanes Adrianus Siki
KOMENTAR