Baca Juga :
Dunia tinju identik dengan kekerasan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan daya tahan yang prima. Itu sebabnya, tidak jarang anggota TNI/Polri yang terjun dan menekuni cabang olahraga ini. Untuk kepentingan bela diri maupun mencoba untuk mengukir prestasi.
Ada juga yang kebalikannya. Setelah aktif bertinju, kemudian bergabung menjadi anggota TNI/Polri. Diantara mereka ada juga yang mampu meraih kesuksesan secara bersamaan, baik sebagai petinju maupun sebagai anggota TNI/Polri. Siapa sajakah mereka? akan diuraikan dalam tulisan berikut ini.
1. Irjen Pol Drs. Johanis Asadoma, S.I.K, M.Hum.
Johanis Asadoma yang biasa dipanggil Johny Asadoma merupakan mantan petinju amatir nasional Indonesia. Johny kelahiran 8 Januari 1966 di Denpasar, Bali adalah petinju hebat yang pernah memenangi beberapa kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. Prestasi hebatnya di level nasional antara lain berhasil meraih medali perunggu kelas layang kejuaraan bergengsi Sarung Tinju Emas (STE) ke-7 di Denpasar, Bali pada tahun 1982 (mewakili NTT).
Di level Asia Tenggara, berhasil meraih medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983). Di level turnamen terbuka bergengsi berhasil meraih medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984). Di level Olimpiade, pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984).
Olympian Jonny merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Sejak 17 Juli 2020 menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri dengan pangkat Irjen Pol. Sebelumnya, Irjen Pol Drs. Johanis Asadoma, S.I.K, M.Hum. menjabat sebagai WAKAPOLDA NTT.
2. Kolonel Theddy Tengko
Theddy Tengko merupakan mantan petinju professional Jawa Timur yang bernaung di bawah sasana tinju fenomenal, Sawunggaling Boxing Camp Malang. Theddy yang lahir di Djursiang pada tanggal 01 Oktober 1955 ini adalah petinju hebat. Teman seangkatan petinju hebat asal Jawa Timur lainnya, Nur Hasjim, Didik Mulyadi, Wongso Suseno, Johny Mangi, dan Wongso Indrajit. Setelah berhenti tinju, Theddy Tengko meneruskan karir militernya.
Theddy mengawali karirnya dengan menjadi Anggota Kelompok Bantuan Hukum Kumdam X/Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1980 – 1985). Berbagai jabatan pernah diemban oleh Theddy. Puncaknya pada tahun 2002 – 2003, dia ditugaskan di Surabaya dan menjabat sebagai Kepala Hukum Kodam V/Brawijaya Jawa Timur.
Pada tahun 2003, Theddy Tengko mengajukan permohonan pensiun dini dari dinas militer dalam usia 48 tahun. Pangkat terakhir Theddy Tengko adalah Kolonel.
3. AKBP Apeles Letty
Apeles Letty merupakan mantan petinju berprestasi asal maluku. Ia berkarier antara tahun 1980 sampai 1990. Apeles adalah petinju hebat yang bertanding di kelas bulu mulai dari level daerah, nasional sampai Asia Tenggara. Pertama tampil langsung menjadi juara Teddy Van Room Cup 1981 dan dinobatkan sebagai petinju terbaik tahun 1982.
Di level daerah, berhasil menjadi juara Kejurda Maluku tahun 1984. Di level nasional, berhasil menjadi juara turnamen bergengsi Sarung Tinju Emas (STE) di Samarinda Kaltim (1984). Juara Kejurnas (1984) dan juara Kejurnas di Palembang (1985). Juara PON ke 9 di Jakarta (1985).
Di level Asia Tenggara. Berhasil meraih medali perunggu SEA Games Bangkok, Thailand (1985). Di level turnamen terbuka bergengsi. Berhasil meraih medali perak Merdeka Games di Brunei Darussalam (1985).
Saat ini, Apeles Letty menjabat sebagai Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) Polda Maluku dengan pangkat AKBP.
4. Kompol Alberth Papilaya
Alberth Papilaya merupakan petinju amatir terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya sangat konsisten, bertahan selama sekitar 20 tahun di even bergengsi dengan level nasional maupun internasional. Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Sarung Tinju Emas, Kejurnas, dan PON. Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara lain SEA Games, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia hingga Olimpiade.
Untuk level PON tampil 5 kali sejak tahun 1985-2000 dengan meraih 4 emas dan 1 perak. Level Sea Games tampil 7 kali sejak tahun 1989-2001 dengan meraih 6 emas dan 1 perak. Level kejuaraan Asia meraih 4 emas (1985 di Nepal, 1992 di Filipina sekaligus lolos ke Olimpiade Barcelona 1992, 1993 di Cina dan 1997 di India).
Level kejuaraan Dunia dua kali tampil (1989 di Rusia dan 1995 di Jerman) dengan prestasi lolos ke perempat final. Level Olimpiade satu kali tampil (1992 di Barcelona) dengan prestasi lolos ke perempat final. Level turnamen terbuka bergengsi seperti President Cup di Jakarta, Mayors Cup di Filipina, Seoul Cup di Korsel, Morotius Cup di Afrika, dan Santau di Cina dengan prestasi meraih medali emas atau perak.
Di Arena Olimpiade Barcelona 1992, albert berkenalan dan kemudian berteman dengan petinju Amerika Serikat Oscar De La Hoya. Dikemudian hari De La Hoya menjadi petinju professional legendaris dunia yang mendapat julukan The Golden Boy. Bahkan Albert sempat diajak Bersama De La Hoya untuk berkarier tinju professional di Amerika oleh seorang Promotor.
Uniknya, sejak awal berkecimpung dalam dunia tinju sejak remaja sampai berprestasi dunia. Alberth sudah bertanding di semua kelas cabang tinju. Dari kelas paling bawah (layang/45 kg) hingga kelas paling atas (berat/91 kg) dan semuanya berprestasi.
Olympian Alberth Papilaya yang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pasdal 2 di Samapta Polda Metro Jaya dengan pangkat Kompol, meninggal dunia minggu subuh tanggal 18 April 2021 yang lalu. Alberth Papilaya meninggal pada usia 53 tahun.akibat terkena stroke setelah sempat di rawat di RSU Dr. H. Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara.
5. Mayor CPM Binson Simbolon
Binson Simbolon, SH, merupakan mantan petinju amatir nasional. Binson mengawali karirnya dari kota kelahirannya Pematang Siantar. Binson kemudian bergeser ke Palembang untuk bergabung dengan Pertina Sumatera Selatan. Binson Simbolon yang saat ini berusia 47 tahun adalah petinju hebat yang pernah meraih prestasi di level nasional.
Prestasi hebatnya di level nasional antara lain berhasil merebut medali perunggu kelas berat ringan pada PON XV di Palembang (2004). Saat itu Binson mewakili Sumsel yang menjadi tuan rumah dan menjadi satu-satunya petinju tuan rumah yang berhasil merebut medali. Selesai PON Palembang, berhenti tinju dan kembali ke Pematang Siantar, sampai sekarang. Binson menjabat sebagai Ketua Pertina Kota Pematang Siantar.
Saat ini, Binson Simbolon menjabat Dandenpom I/1 Pematang Siantar Pomdam I/BB dengan pangkat Mayor CPM.
Itulah 5 orang hebat yang sukses menjalani karier sebagai atlet sekaligus sebagai aparatur negara. Kiranya dapat menginspirasi atlet yang lain.
Penulis : Raiders Salomon Marpaung
Ada juga yang kebalikannya. Setelah aktif bertinju, kemudian bergabung menjadi anggota TNI/Polri. Diantara mereka ada juga yang mampu meraih kesuksesan secara bersamaan, baik sebagai petinju maupun sebagai anggota TNI/Polri. Siapa sajakah mereka? akan diuraikan dalam tulisan berikut ini.
1. Irjen Pol Drs. Johanis Asadoma, S.I.K, M.Hum.
Johanis Asadoma yang biasa dipanggil Johny Asadoma merupakan mantan petinju amatir nasional Indonesia. Johny kelahiran 8 Januari 1966 di Denpasar, Bali adalah petinju hebat yang pernah memenangi beberapa kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. Prestasi hebatnya di level nasional antara lain berhasil meraih medali perunggu kelas layang kejuaraan bergengsi Sarung Tinju Emas (STE) ke-7 di Denpasar, Bali pada tahun 1982 (mewakili NTT).
Di level Asia Tenggara, berhasil meraih medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983). Di level turnamen terbuka bergengsi berhasil meraih medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984). Di level Olimpiade, pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984).
Olympian Jonny merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Sejak 17 Juli 2020 menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri dengan pangkat Irjen Pol. Sebelumnya, Irjen Pol Drs. Johanis Asadoma, S.I.K, M.Hum. menjabat sebagai WAKAPOLDA NTT.
2. Kolonel Theddy Tengko
Theddy Tengko merupakan mantan petinju professional Jawa Timur yang bernaung di bawah sasana tinju fenomenal, Sawunggaling Boxing Camp Malang. Theddy yang lahir di Djursiang pada tanggal 01 Oktober 1955 ini adalah petinju hebat. Teman seangkatan petinju hebat asal Jawa Timur lainnya, Nur Hasjim, Didik Mulyadi, Wongso Suseno, Johny Mangi, dan Wongso Indrajit. Setelah berhenti tinju, Theddy Tengko meneruskan karir militernya.
Theddy mengawali karirnya dengan menjadi Anggota Kelompok Bantuan Hukum Kumdam X/Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1980 – 1985). Berbagai jabatan pernah diemban oleh Theddy. Puncaknya pada tahun 2002 – 2003, dia ditugaskan di Surabaya dan menjabat sebagai Kepala Hukum Kodam V/Brawijaya Jawa Timur.
Pada tahun 2003, Theddy Tengko mengajukan permohonan pensiun dini dari dinas militer dalam usia 48 tahun. Pangkat terakhir Theddy Tengko adalah Kolonel.
3. AKBP Apeles Letty
Apeles Letty merupakan mantan petinju berprestasi asal maluku. Ia berkarier antara tahun 1980 sampai 1990. Apeles adalah petinju hebat yang bertanding di kelas bulu mulai dari level daerah, nasional sampai Asia Tenggara. Pertama tampil langsung menjadi juara Teddy Van Room Cup 1981 dan dinobatkan sebagai petinju terbaik tahun 1982.
Di level daerah, berhasil menjadi juara Kejurda Maluku tahun 1984. Di level nasional, berhasil menjadi juara turnamen bergengsi Sarung Tinju Emas (STE) di Samarinda Kaltim (1984). Juara Kejurnas (1984) dan juara Kejurnas di Palembang (1985). Juara PON ke 9 di Jakarta (1985).
Di level Asia Tenggara. Berhasil meraih medali perunggu SEA Games Bangkok, Thailand (1985). Di level turnamen terbuka bergengsi. Berhasil meraih medali perak Merdeka Games di Brunei Darussalam (1985).
Saat ini, Apeles Letty menjabat sebagai Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) Polda Maluku dengan pangkat AKBP.
4. Kompol Alberth Papilaya
Alberth Papilaya merupakan petinju amatir terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya sangat konsisten, bertahan selama sekitar 20 tahun di even bergengsi dengan level nasional maupun internasional. Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Sarung Tinju Emas, Kejurnas, dan PON. Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara lain SEA Games, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia hingga Olimpiade.
Untuk level PON tampil 5 kali sejak tahun 1985-2000 dengan meraih 4 emas dan 1 perak. Level Sea Games tampil 7 kali sejak tahun 1989-2001 dengan meraih 6 emas dan 1 perak. Level kejuaraan Asia meraih 4 emas (1985 di Nepal, 1992 di Filipina sekaligus lolos ke Olimpiade Barcelona 1992, 1993 di Cina dan 1997 di India).
Level kejuaraan Dunia dua kali tampil (1989 di Rusia dan 1995 di Jerman) dengan prestasi lolos ke perempat final. Level Olimpiade satu kali tampil (1992 di Barcelona) dengan prestasi lolos ke perempat final. Level turnamen terbuka bergengsi seperti President Cup di Jakarta, Mayors Cup di Filipina, Seoul Cup di Korsel, Morotius Cup di Afrika, dan Santau di Cina dengan prestasi meraih medali emas atau perak.
Di Arena Olimpiade Barcelona 1992, albert berkenalan dan kemudian berteman dengan petinju Amerika Serikat Oscar De La Hoya. Dikemudian hari De La Hoya menjadi petinju professional legendaris dunia yang mendapat julukan The Golden Boy. Bahkan Albert sempat diajak Bersama De La Hoya untuk berkarier tinju professional di Amerika oleh seorang Promotor.
Uniknya, sejak awal berkecimpung dalam dunia tinju sejak remaja sampai berprestasi dunia. Alberth sudah bertanding di semua kelas cabang tinju. Dari kelas paling bawah (layang/45 kg) hingga kelas paling atas (berat/91 kg) dan semuanya berprestasi.
Olympian Alberth Papilaya yang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pasdal 2 di Samapta Polda Metro Jaya dengan pangkat Kompol, meninggal dunia minggu subuh tanggal 18 April 2021 yang lalu. Alberth Papilaya meninggal pada usia 53 tahun.akibat terkena stroke setelah sempat di rawat di RSU Dr. H. Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara.
5. Mayor CPM Binson Simbolon
Binson Simbolon, SH, merupakan mantan petinju amatir nasional. Binson mengawali karirnya dari kota kelahirannya Pematang Siantar. Binson kemudian bergeser ke Palembang untuk bergabung dengan Pertina Sumatera Selatan. Binson Simbolon yang saat ini berusia 47 tahun adalah petinju hebat yang pernah meraih prestasi di level nasional.
Prestasi hebatnya di level nasional antara lain berhasil merebut medali perunggu kelas berat ringan pada PON XV di Palembang (2004). Saat itu Binson mewakili Sumsel yang menjadi tuan rumah dan menjadi satu-satunya petinju tuan rumah yang berhasil merebut medali. Selesai PON Palembang, berhenti tinju dan kembali ke Pematang Siantar, sampai sekarang. Binson menjabat sebagai Ketua Pertina Kota Pematang Siantar.
Saat ini, Binson Simbolon menjabat Dandenpom I/1 Pematang Siantar Pomdam I/BB dengan pangkat Mayor CPM.
Itulah 5 orang hebat yang sukses menjalani karier sebagai atlet sekaligus sebagai aparatur negara. Kiranya dapat menginspirasi atlet yang lain.
Penulis : Raiders Salomon Marpaung
Johanis Asadoma via https://id.wikipedia.org/wiki |
KOMENTAR