Baca Juga :
“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.” (Ir. Soekarno)
Generasi millenial merupakan generasi emas penerus bangsa. Generasi millenial adalah anak-anak muda saat ini yang sangat melek terhadap teknologi dan informasi yang ada. Mereka saat ini dituntut harus bisa ikut berperan aktif dalam membangun kemajuan Indonesia. Millenial memiliki lebih banyak kesempatan mengembangkan bakat dan keterampilan. Terlebih pada era digitalisasi, akses informasi menjadi tidak terbatas dan semakin menguntungkan milenial. Pada era ini banyak pilihan pekerjaan serta informasi mengenai lapangan pekerjaan dengan mudah didapatkan, namun minimnya keterampilan dan pengetahuan masyarakat tertentu mengenai teknologi era 4.0 menyebabkan sebagian orang sulit mendapatkan pekerjaan. Hal ini akan memengaruhi angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Pada Agustus 2019, TPT turun menjadi 5,58% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 5,34%.
Tinggnya angka pegangguran di Indonesia berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas, dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik berbasis registrasi (administrative based data) yakni data yang dihimpun oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2015 sekitar 140, menjadi 129 pada tahun 2017, dan menurun menjadi 113 pada tahun 2018. Namun berdasarkan data Susenas yang menggambarkan persentase penduduk korban kejahatan mengalami penurunan dari 1,22 persen pada tahun 2016 menjadi 1,08 persen pada tahun 2017, dan meningkat menjadi 1,11 persen pada 2018.
Sesuai UUD 1945 pasal 27 ayat ayat 2 yang menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, pemerintah memberikan beberapa solusi terkait tingginya angka pengangguran di Indonesia, di antaranya adalah memberikan wawasan pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur seperti PT Jamsostek, mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia, melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS, serta mengembangkan potensi kelautan dan pertanian di Indonesia. Namun solusi tersebut belum cukup ampuh untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia, sehingga angka kriminalitas juga masih sangat tinggi. Lalu bagaimana langkah yang tepat untuk menanggulanggi permasalahan kriminalitas di Indonesia?
Maka dari itu, penulis memberikan sumbangsih gagasan dalam sebuah karya yang berjudul Si-Dolar (Sistem Dompet Pintar) Berbasis “Internet of Things” Sebagai Wujud Peran Generasi Millenial dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0. Teknologi Si-Dolar adalah teknologi berbentuk dompet yang berfungsi untuk mencegah tindak pencopetan. Si-Dolar dapat dikendalikan melalui sebuah aplikasi bernama “Uang Dolar” serta dilengkapi dengan komponen-komponen penyusun canggih berbasis IoT (Internet of Things). Mengapa teknologi ini dibuat dalam bentuk dompet, karena dompet merupakan salah satu barang yang sering dijadikan target utama pencopetan. Tujuan yang ingin dicapai penulis melalui teknologi Si-Dolar, yaitu:
1. Mengatasi adanya tindak kejahatan terutama pencopetan di Indonesia.
2. Menciptakan sebuah teknologi yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bidang keamanan.
3. Memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat.
Adapun komponen hard maupun soft yang dimiliki oleh teknologi Si-Dolar antara lain:
1. Sensor Fingerprint
Fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang menerapkan sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang guna melakukan verifikasi identitas. Pada teknologi Si-Dolar, fingerprint berfungsi untuk membuka isi dompet. Apabila fingerprint mendeteksi adanya sidik jari yang tidak dikenali, maka teknologi Si-Dolar akan mengirimkan sinyal berupa notifikasi kepada aplikasi Uang Dolar2. Battery Button Calls
Teknologi ini menggunakan baterai dengan jenis tersendiri yaitu jenis battery button calls atau biasa digunakan pada baterai jam tangan. Battery Button Calls memiliki fungsi yaitu sebagai sumber energi pada teknologi Si-Dolar agar bisa bekerja secara optimal dan maksimal. Baterai ini bersifat tahan lama dan awet sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang relative panjang, seperti penggunaan untuk ujian sekolah yang pelaksanaannya terbilang sangat panjang.3. GPS
GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem radio navigasi dan penentuan posisi yang berbasiskan satelit. Pada teknologi ini GPS berfungsi untuk melacak keberadaan Si-Dolar apabila terjadi kehilangan. Keberadaan teknologi ini bisa dilacak melalui aplikasi Uang Dolar.4. Electric Transmitter
Teknologi ini dilengkapi dengan sebuah perangkat bernama electric transmitter. Perangkat ini akan bekerja atas kendali aplikasi Uang Dolar apabila fingerprint telah merekam sidik jari tidak dikenal, maupun apabila teknologi Si-Dolar dirusak secara paksa. Perangkat ini akan mengeluarkan sengatan listrik jika dipegang oleh orang yang tidak dikenali.5. Web Server
Web Server merupakan tempat pertukaran data dari teknologi Si-Dolar dengan aplikasi Uang Dolar Web Server akan memberikan data tentang lokasi keberadaan dan data tentang kinerja teknologi Si-Dolar sehingga memudahkan pengguna untuk mengontrol Si-Dolar.6. Aplikasi Uang Dolar (User and Activities Technology Dompet Pintar)
Uang Dolar (User and Activities Technology Dompet Pintar) merupakan aplikasi dari teknologi ini yang berfungsi untuk mengirimkan perintah dan mengontrol kinerja dari Si-Dolar. Uang Dolar dapat mengontrol seluruh kinerja dari Si-Dolar dan melihat data dari sensor dan perangkat pendukung. Apabila terjadi kehilangan maupun hal-hal yang mencurigakan, seperti dirusak dengan sengaja, atau perbuatan lain yang bersifat merugikan, maka secara otomatis akan muncul notifikasi tentang seluruh kondisi dari Si-Dolar melalui data yang dikirim oleh sensor kepada web server. Nantinya, aplikasi Uang Dolar akan dikendalikan oleh pengguna teknologi ini.Adapun cara penggunaan teknologi Si-Dolar adalah:
1. Membuka aplikasi Uang Dolar pada smartphone.
2. Menghidupkan teknologi Si-Dolar
3. Melakukan perekaman sidik jari pada fitur yang tersedia untuk mengenali sidik jari pengguna.
4. Melakukan controlling pada Si-Dolar dengan fitur yang disediakan oleh aplikasi Uang Dolar
5. Apabila fingerprint mendeteksi adanya sidik jari yang tidak dikenali maka Si-Dolar akan mengirimkan sinyal berupa notifikasi ke aplikasi Uang Dolar. Selanjutnya aplikasi akan memberikan pilihan apakah diberikan tindakan atau tidak. Apabila pengguna memilih untuk memberikan tindakan, maka electric transmitter akan bekerja.
6. Keberadaan teknologi Si-Dolar juga dapat dipantau oleh aplikasi Uang Dolar melalui GPS yang terpasang dalam teknologi.
Untuk merealisasikan teknologi ini penulis akan bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya:
1. Lembaga Pendidikan (Sekolah)
Sebagai pendamping dan mentor pertama dalam perencanaan dan penyusunan awal ide gagasan ini.
2. POLRI (Kepolisian Republik Indonesia)
Sebagai pihak berwenang apabila terjadi tindak kejahatan di lingkungan masyarakat.
3. Ahli IT
Sebagai mitra utama dalam proses pembuatan teknologi dan mempromosikan gagasan ini sehingga dapat terwujud.
4. Masyarakat
Sebagai salah satu pihak penting dalam keikutsertaan terwujudnya teknologi ini.
Dalam menunjang terwujudnya teknologi Si-Dolar, penulis juga akan melakukan beberapa langkah strategis diantaranya:
1. Penulis berkonsultasi dengan Lembaga Pendidikan (Sekolah) untuk membahas dan merancang gagasan tersebut.
2. Penulis juga akan bekerjasama dengan ahli IT untuk meminta saran dan masukan dalam proses pembuatan teknologi Si-Dolar.
3. Penulis bersama pihak sekolah menjalin komunikasi aktif dengan POLRI untuk meminta persetujuan dan dukungan guna merealisasikan teknologi Si-Dolar.
4. Penulis juga berupaya untuk terus mencari mitra dari berbagai pihak termasuk perusahaan pembuat teknologi yang ada di Indonesia.
Menurut pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi Si-Dolar merupakan sebuah teknologi berwujud dompet yang didesain unik, kreatif, dan aplikatif serta mampu mengurangi tindak pencopetan yang terjadi di Indonesia. Untuk dapat merealisasikan teknologi Si-Dolar, penulis berharap dapat bekerjasama secara maksimal dengan seluruh pihak yang terkait dalam menunjang terwujudnya teknologi ini.
Penulis : Octavia Amalia Rizki
Si-Dolar (Sistem Dompet Pintar) Berbasis “Internet of Things” |
KOMENTAR