Baca Juga :
[post_ads]
Perjalanan Awal Pablo Escobar
Pablo Escobar juga sempat sebentar duduk di bangku perkuliahan tepatnya di Universidad Autónoma Latinoamericana Medellín, namun sudah bisa dipastikan, masa perkuliahannya tidak berlangsung lama dan dia pun drop out dari kampusnya.
Sekitar pertengahan tahun 1970-an Pablo Escobar mulai berkenalan dengan bisnis narkoba. Bisnis yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda itulah yang akhirnya dia tekuni. Escobar kemudian merintis organisasi penyelundup narkoba bersama saudara sepupunya Gustavo Gaviria, yang kemudian berkembang menjadi Kartel Medellin.
Tidak hanya Gustavo Gaviria saja, Pablo Escobar juga dalam menjalankan bisnisnya tersebut didukung dengan orang orang kepercayaannya yang loyal atau disebut sebagai Sicarios seperti Jho Jairo Velasquez Vasquezv atau dikenal dengan nama Popeye, Dandeny Munoz Mosquera atau La Quica, dan Nelson Hernandez atau Blackie.
Pada puncak kejayaannya, Kartel Medellin yang dipimpinnya mendominasi perdagangan kokain di Amerika, selain Kelompok tersebut juga mengontrol 80 persen perdagangan kokain di seluruh dunia.. Bisnis kokain yang dia kelola, menghasilkan keuntungan tidak kurang dari 420 juta dolar AS per pekan.
Pada puncak kejayaannya, Kartel Medellin yang dipimpinnya mendominasi perdagangan kokain di Amerika, selain Kelompok tersebut juga mengontrol 80 persen perdagangan kokain di seluruh dunia.. Bisnis kokain yang dia kelola, menghasilkan keuntungan tidak kurang dari 420 juta dolar AS per pekan.
Kiprah Politik Pablo Escobar
Untuk memperkuat posisinya, pada tahun 1982, Escobar kemudian maju dan terpilih sebagai anggota Kongres Kolombia sebagai bagian dari Partai Liberal Kolombia.Dengan posisinya tersebut, dia kemudian bertanggung jawab untuk pembangunan banyak rumah sakit, sekolah, dan gereja-gereja di Kolombia barat, yang memberikannya popularitas dalam Gereja Katolik Roma lokal, serta dengan penduduk setempat dari kota-kota yang sering dikunjunginya.
Maka tidaklah mengherankan apabila masyarakat Medelin pun sampai menjulukinya sebagai Robin Hood karena kebiasannya yang begitu ringan tangan membantu orang. Masyarakat tak lagi peduli dengan cara apa atau dari mana Escobar mendapatkan uang, karena yang mereka ketahui Don Pablo adalah sosok berjasa yang berkontribusi besar terhadap Medelin. Bahkan mereka melindunginya dan menjadi mata dan telinga secara tidak langsung untuk melindungi Pablo Escobar dari musuh-musuhnya maupun pemerintah.
Meskipun sudah mendapatkan posisinya di Kongres, dengan banyaknya tekanan dari pemerintah Kolumbia campur tangan dari Amerika Serikat, akhirnya ia terpaksa harus mundur karena kejahatannya di masa lalu dan prakteknya sebagai pimpinan Kartel terkuak .
Maka tidaklah mengherankan apabila masyarakat Medelin pun sampai menjulukinya sebagai Robin Hood karena kebiasannya yang begitu ringan tangan membantu orang. Masyarakat tak lagi peduli dengan cara apa atau dari mana Escobar mendapatkan uang, karena yang mereka ketahui Don Pablo adalah sosok berjasa yang berkontribusi besar terhadap Medelin. Bahkan mereka melindunginya dan menjadi mata dan telinga secara tidak langsung untuk melindungi Pablo Escobar dari musuh-musuhnya maupun pemerintah.
Meskipun sudah mendapatkan posisinya di Kongres, dengan banyaknya tekanan dari pemerintah Kolumbia campur tangan dari Amerika Serikat, akhirnya ia terpaksa harus mundur karena kejahatannya di masa lalu dan prakteknya sebagai pimpinan Kartel terkuak .
Dengan kembali berfokus pada kegiatan rutinnya sebagai Pimpinan Kartel Medellin Pablo Escobar menjelma menjadi orang terkaya di dunia. Bahkan sejak tahun 1987, Forbes memasukkan Escobar ke daftar orang terkaya di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.
Bahkan saking banyaknya uang yang dimilki, Pablo Escobar harus membelanjakan $1.000 per minggunya untuk membeli gelang karet untuk dipakai membungkus tumpukan uang dan disimpan di gudang mereka. Bahkan 10 persen dari tumpukan tersebut dilaporkan rusak dan hilang per tahunnya karena dimakan tikus, terendam air, dan hilang.
Pemerintahan Kolombia sendiri bukannya tidak tahu dengan apa yag dilakukan oleh Pablo Escobar. Mereka juga berusaha keras untuk menutup operasi bisnis yang dilakukan para Kartel Medellin tersebut. Bahkan sering terjadi Bentrokan dan pertumpahan darah antara pemerintah dan Kartel Medellin.
Pablo Escobar tidak segan untuk menghabisi lawannya hal tersebut terbukti laporan dari Boston Globe menyebut 600 polisi meregang nyawa pada tangan anak buah Escobar. Belum lagi keterlibatannya pada pembunuhan calon presiden Luis Carlos Galán yg difavoritkan menang dalam pemilu Kolombia tahun 1990 dan serangkaian aksi lainnya.
Bahkan saking banyaknya uang yang dimilki, Pablo Escobar harus membelanjakan $1.000 per minggunya untuk membeli gelang karet untuk dipakai membungkus tumpukan uang dan disimpan di gudang mereka. Bahkan 10 persen dari tumpukan tersebut dilaporkan rusak dan hilang per tahunnya karena dimakan tikus, terendam air, dan hilang.
Pemerintahan Kolombia sendiri bukannya tidak tahu dengan apa yag dilakukan oleh Pablo Escobar. Mereka juga berusaha keras untuk menutup operasi bisnis yang dilakukan para Kartel Medellin tersebut. Bahkan sering terjadi Bentrokan dan pertumpahan darah antara pemerintah dan Kartel Medellin.
Pablo Escobar tidak segan untuk menghabisi lawannya hal tersebut terbukti laporan dari Boston Globe menyebut 600 polisi meregang nyawa pada tangan anak buah Escobar. Belum lagi keterlibatannya pada pembunuhan calon presiden Luis Carlos Galán yg difavoritkan menang dalam pemilu Kolombia tahun 1990 dan serangkaian aksi lainnya.
pada tahun 1985, Escobar turut mendukung gerakan kelompok gerilyawan sayap kiri Kolombia bernama M-19 waktu menyerbu Mahkamah Agung akibat adanya perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Kolumbia dan Amerika serta membunuh 1/2 berasal semua hakim di tempat tersebut. M-19 mendapat bayaran serta titipan untuk membakar semua dokumen yg berisi daftar para penyelundup kokain yang akan diekstradisi ke Amerika serikat, salah satunya terdapat nama Pablo Escobar.
Akhir Hidup Pablo Escobar
Pertengahan tahun 1991, operasi pemerintah Kolombia terhadap Escobar baru tampak berfokus. menggunakan dibantu Amerika perkumpulan di bawah pasukan khusus, memaksa raja kokain dunia ini menyerah menggunakan negosiasi bahwa dia akan mengunci diri pada penjara yang didesainnya sendiri di dataran tinggi dekat Medellin bernama La Caterdal yang bergelimang fasilitas mewah.
Pada pertengahan 1992, pemerintah Kolombia mendapati bukti bahwa Escobar masih menjalankan usaha kokain dari dalam penjaranya. Pengepungan dilakukan aparat Kolombia ketika dirinya berhasil melarikan diri serta menghabiskan waktunya bersembunyi pada kejaran aparat yang kian mengembang serta terlatih.
Sewaktu beliau berpindah-pindah lokasi persembunyian membawa keluarganya, dia pernah membakar uang tunai sebanyak $2 juta guna menghangatkan badan putrinya dari cuaca dingin.
Dalam Pengejaran terhadap Pablo Escobar, Gabungan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat yang terdiri dari Delta Force and Centra Spike (DEVGRU) melatih satuan khusus dari kepolisian Kolombia pemburu Escobar bernama Search Bloc.
Selain berkonflik dengan pasukan Kolombia dan Amerika Serikat tersebut, serangan lain kepada kelompok Pablo Escobar juga terjadi dari musuh-musuh kartel Medellin yang bahkan juga muncul dari internal Kartel Medellin yang berkhianat. Dilaporkan Los Angeles Times, kelompok ini bernama Los Pepes yang melakukan serangan ke anggota kartel Medellin dengan serangan berdarah dan tanpa ampun.
Belasan dan bahkan lebih rekan Pablo Escobar seperi pengacara dan kerabat dibunuh. Selain itu sejumlah besar properti dari kartel Medellin dihancurkan. Anggota Search Bloc bersama badan intelijen Kolombia dan Amerika Serikat bahkan bersekongkol dengan Los Pepes dan melakukan pencarian bersama.
Akhir Hidup Pablo Escobar terjadi tepat satu hari setelah ulang tahunnya yang ke 44 yakni 2 Desember 1993. Di bawah pimpinan Brigadir Hugo Martinez, tim tersebut mengawasi dan melacak transmisi telepon radio dan menemukannya bersembunyi di Los Olivio, sebuah kampung kelas menengah di Medellin. Baku tembak terjadi saat pasukan mengepung tempat persembunyiannya yang berisi Escobar dan pengawal pribadinya Alvaro de Jesús Agudelo atau yang dikenal dengan El Limon.
Dalam kronologi penangkapan yang dirilis U.S DRUG ENFORCEMENT ADMINISTRATION, kedua burnonan ini berusaha melarikan diri dengan berjalan di atap rumah, di saat itulah keduanya ditembak polisi Kolombia. Dilaporkan Escobar mengalami luka tembakan di kaki dan tubuh bagian atas, dan yang paling fatal adalah tembakan di telinga.
Kontroversi yang meliputi penembakan mati Escobar adalah tidak ada yang mengetahui secara pasti siapa yang melepaskan tembakan hingga tepat di telinganya atau proses itu dilakukan setelah ia terjatuh. Beberapa kerabat Escobar percaya ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembakkan diri tepat di telinga.
Dalam buku Kenneth Robert berjudul Zero Hour: Killing of the Cocaine King memuat keterangan dari saudara Pablito, Roberto Escobar dan Fernando Sánchez Arellano yang menyebut bahwa raja kokain pernah mengutarakan bahwa ia akan menembak dirinya sendiri melalui telinga.
Pablo Escobar telah menjadi ikon layaknya sosok Robin Hood bagi warga Medellin terutamanya kaum miskin kota banyak yang meratapi kematiannya. Dalam buku berjudul Loving Pablo Hating Escobar yang ditulis oleh Virginia Vallejo menyebutkan bahwa pemakaman dari Pablo Escobar dihadiri oleh 25.000 orang.
Redaksi
[post_ads_2]
Redaksi
[post_ads_2]
Pablo Escobar |
KOMENTAR