Film yang dirilis pada tanggal 11 Mei 2022 ini merupakan film dokumenter yang diangkat dari kisah nyata, yang mana mengisahkan seorang Dokter Fertilitas bernama Donald Cline yang menggunakan spermanya sendiri untuk menginseminasi para pasiennya tanpa consent.
[post_ads]
Dr. Cline ini merupakan seorang dokter yang berasal dari Indianapolis, Amerika Serikat yang terkenal karena membantu banyak pasien dengan masalah kesuburan untuk punya anak melalui inseminasi buatan dengan sperma pasangan pasien/donor, namun ternyata selama bertahun-tahun dia menanamkan spermanya sendiri ke rahim-rahim sperma tersebut. Kejadian tersebut diketahui terjadi sekitar tahun 1970 - 1980-an.
Tentunya dari perbuatan kejinya tersebut membawa hasil yang akan membuat penonton kaget dan emosi yakni dia terkonfirmasi memiliki anak sebanyak 94 orang dari beberapa wanita berbeda yang notabene adalah pasiennya.
Perasaan penonton akan dibuat tambah emosi ketika ada adegan saat para orang tua korban Dr. Cline diwawancara. Tentu saja pasiennya merasa dibohongi, ada juga yang merasa diperkosa secara tidak langsung. Selain itu anak-anak biologisnya pun menjalani masa hidup yang tentu sangat sulit.
Film yang berdurasi 1,5 jam ini ini diawali dengan seorang tokoh bernama Jacoba Ballard yang mencoba melakukan tes DNA karena dia merasa mempunyai perbedaan fisik antara dirinya dengan ibu kandungnya, dimana ibunya memiliki rambut cokelat dan mata berwarna hitam, sementara Jacoba memiliki mata berwarna biru cerah dan rambut pirang.
Kemudian ibunya mengakui bahwa Jacoba lahir karena bantuan donor sperma. Kemudian dia terus berusaha menyelidiki dan dari hasil tersebut ditemukan dia punya banyak saudara sebanyak 7 orang yang memiliki DNA yang sama.
Penyelidikannya tersebut kemudian menambah daftar orang yang memiliki DNA yang sama dan ketika dilacak semuanya berasal dari klinik milik Dr. Cline, totalnya sebanyak 50 orang, dan semuanya tinggal dalam radius 60 kilometer.
Jacoba dan puluhan saudaranya tersebut pun berupaya untuk mengungkap kasus ini ke publik. Namun usaha mereka berujung pada kebuntuan, dimana perbuatan Dr. Cline tersebut dianggap bukan sebuah pelanggaran hukum. Karena tidak ada unsur pemerkosaan dan juga kekerasan, selain itu juga bentuk kejahatannya tersebut belum diakui oleh hukum, baik state law maupun federal law.Selain itu Dr. Cline juga membuat alibi bahwa perbuatannya tersebut dilakukan untuk menyelamatkan ibu-ibu yang menderita dan dia juga menggunakan ayat dari kitab untuk membenarkan perbuatannya tersebut. Salah satu ayat yang dia kutip dan dia pajang di ruang kerjanya adalah Yeremia 1:5 yang berbunyi : "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.". Dr Cline juga diketahui aktif di gereja dan mengikuti komunitas 'Quiverfull'. Komunitas itu memiliki dogma tentang memiliki anak sebanyak-banyaknya agar mendapatkan Surga.
Dr. Cline juga diketahui merupakaan tokoh masyarakat yang bahkan Pengadilan pun berpihak kepadanya. Jacoba akhirnya hampir menyerah tetapi dia mencoba untuk tidak berputus asa dalam penyelidikannya tersebut.
Beberapa temuan yang mencengangkan lainnya dalam film ini adalah bahwa Dr. Cline ini mempunyai penyakit bawaan rematik karena autoimun yang artinya dia tidak memenuhi syarat sebagai seorang pendonor sperma namun dia tetap melakukannya dan alhasil banyak anaknya yang mempunyai riwayat autoimun. Selain itu sebagian besar anak-anaknya juga rata-rata mempunyai kesamaan yakni bola mata berwarna biru dan rambut berwarna pirang
Selain itu ada anak anak dari hasil inseminasi yang dilakukan Dr, Cline ini kemudian menikah dan mereka tidak saling tahu kalau mempunyai half-siblings dan hal tersebut baru diketahui ketika sudah menikah. Alhasil anaknya mempunyai kelainan genetik.
Diakhir film ini ada sebuah faktaa lain yang tentu mengejutkan penonton, yang mana bukan hanya Dr. Cline saja yang melakukan hal tersebut, ada 44 Dokter lainnya uang melakukan hal yang sama, yakni menggunakan spermanya sendiri untuk dikasih ke pasiennya.
Karena ini adalah film dokumenter, ini sangat direkomendasikan untuk fokus mengamati karena kalian akan dibuat ikut berpikir dan larut dalam emosi melihat perbuatan Dr. Cline tersebut.
Buat yang penasaran dengan film tersebut, langsung saja nonton di Netflix.
Redaksi
[post_ads_2]
Dr. Donald Cline. Photo via Netflix |
KOMENTAR